Minggu, 15 Januari 2012

Ultah Biopalas ke-13, Gegap Gempita Api Unggun





Biologi Pecinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup (Biopalas) Dept Biologi USU menggelar syukuran ulang tahun (ultah) yang ke-13 selama dua hari (Sabtu-Minggu, 14-15 Januari 2012) di Bumi Perkemahan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ultah ke-13 ini menandakan bahwa Biopalas bukanlah organisasi yang baru berdiri. Dicetuskan pada 15 Desember 1998 yang lalu oleh beberapa orang (Dewan Pendiri Biopalas) telah menjadi satu-satunya mahasiswa pecinta alam (Mapala) yang menspesialisasikan diri dalam penelitian dan konservasi–tidak seperti Mapala lain yang dinilai lebih banyak kepada kegiatan olahraga alam.

Haru dan semangat kebersamaan tiba-tiba muncul dan larut dalam hiruk pikuk acara yang dibuat panitia yang ditunjuk sebelumnya. Banyaknya kegiatan yang telah berlalu dan sejalan pula dengan generasi yang silih berganti di Biopalas menjadikan ajang silaturahmi ini menjadi lebih spesial.

“Mari kita buat acara malam ini sebagai kegiatan santai nan silaturahmi. Saya sudah lama merindukan kegiatan kebersamaan seperti ini. Kalau boleh, tiap bulannya bisa dilakukan secara reguler”, sambut Giyanto ketika ditunjuk untuk membuka acara.

Panitia yang dipimpin Zulpan telah menyusun beberapa rundown acara, di antaranya pembukaan acara, game mencari pin BP, api unggun, potong kue, bakar-bakar, sharing pengalaman, senam pagi, game panjang-panjang, acara bebas dan penutupan acara. Hadiah sederhana menanti juara partner yang telah dibagi sebelumnya. Ringkas tapi menghibur, begitulah yang bisa digambarkan.

Api unggun membara dan membakar semangat peserta setelah dinyalakan Boy Sandi, Setelah itu, bara dibuat untuk membakar ayam, ikan, jagung dan ubi, sebuah menu yang merakyat. Ubi kayu menjadi istimewa karena disediakan oleh Akhmad Junaedi Siregar dari ladangnya.

Sharing pengalaman senior Biopalas paling penting di antara semua sesi. Terutama dari Giyanto, suka duka membentuk organisasi Biopalas dijadikan menu yang tidak mudah dilupakan peserta. ”Awalnya kami tidak memiliki modal seperti saat ini untuk menjadi eksis. Kinerja pengurus sekarang jelas lebih bagus. Mengingat sarana prasarana di dua jaman yang berbeda, kami merasa lebih unggul”, kisahnya sambil sedikit bergurau.

Hadir dalam acara Giyanto (Dewan Pendiri Biopalas), Sri Roma Yuliarta, Akhmad Junaedi Siregar, Khairul Umri, Marzuki Rahman (Anggota Luar Biasa Biopalas), Badan Pengurus Harian (BPH) Biopalas, Relawan Biopalas dan beberapa partisipan.

Di akhir acara, ke depan terpikir pula membuat up-grading internal Biopalas tentang metodologi survei herpetofauna dan teknik-teknis menulis. Pemateri direncanakan dari kalangan profesional.